Senin, 15 November 2010

Sejarah Amazon.com


Di dunia di mana setiap orang dapat membeli hampir apapun secara online, mungkin sulit untuk memulai dan mempertahankan bisnis yang menjual barang secara online. Media seperti CD, buku, dan film adalah ware umum yang dijual di Internet. Selama dekade terakhir, toko online telah datang dan pergi begitu sering, banyak orang mengejek awal mereka. Tapi Amazon.com tidak seperti sebuah perusahaan. Ini adalah salah satu penjual terbesar media internet di dunia saat ini, dan telah memperluas pilihan untuk menyertakan pakaian, produk kecantikan, barang-barang rumah, dan ribuan barang lainnya.

Bermula dari garasi yang disewanya, Bezos mendirikan Amazon.com pada tahun 1994. Melalui moto “tumbuh lebih besar dengan lebih cepat”, usaha awalnya berubah dari satu toko buku sederhana menjadi raksasa perdagangan virtual dan toko online terbesar di dunia karena menyediakan berbagai barang dagangan yang super lengkap; mulai dari buku, DVD, CD musik, permainan, perangkat lunak komputer, pakaian, perhiasan, hingga makanan.

Ketekunan, keahlian teknis, dan komitmen terhadap kualitas yang dimilikinya, membuat Bezos mampu menjadi salah satu orang terkaya di dunia pada usia yang amat muda, 33 tahun. Dia juga pernah dipilih sebagai man of the year pada tahun 1999 oleh majalah Time.

Dalam buku ini, Bernard Ryan, Jr dengan baik mengisahkan perjalanan hidupnya yang luar biasa dan rahasia di balik sukses kehidupan bisnis dan pribadinya. Anda pun bisa belajar banyak dari kesuksesannya.

Jeff Bezos, Seorang pria pemilik Amazon.com. toko buku online-yang menjual berbagai produk selain buku. nama lengkapnya adalah Jeffrey P Bezos Bersama dengan istrinya, Mackenzie ia membangun Amazon menjadi pelopor toko buku online yang kini telah mendunia. Pria Kelahiran 12 Januari 1964 dari Albuquerque, New Mexico ini sejak kecil sudah menunjukkan bakatnya di bidang teknik. Sehingga Jeff kemudian kuliah di Jurusan Ilmu Komputer dan Teknik Listrik di Universitas Princeton. Setelah lulus, ia kemudian bekerja di Wall Street, khusus menangani bidang komputer. Dari sana, ia kemudian bergabung di beberapa perusahaan. Terakhir, Jeff bekerja untuk sebuah perusahaan keuangan yang mengembangkan aplikasi komputer untuk pasar saham, D.E. Shaw&Co. Di perusahaan inilah, ia bertemu dengan calon istrinya. Jeff akhirnya memilih meninggalkan karier untuk mencoba peruntungan berbisnis di bidang teknologi informasi, Keputusannya berhenti dari pekerjaan yang sangat menjanjikan segera dibayarnya dengan kerja keras. Saat itu, ia mencoba mencari kira-kira sesuatu yang bisa dengan mudah dijual dari internet. Ia menemukan, bahwa katalog buku dengan mudah bisa di-upload sehingga lebih mudah ditampilkan di internet. Jeff kemudian mendirikan Amazon.com, nama ini ia ambil dari nama sebuah sungai terpanjang di dunia, dengan harapan usahanya pun akan terus berkembang tanpa batas dengan cabang di mana-mana. kurang dari 30 hari, Amazon sudah mendapat pelanggan di lebih dari 50 negara bagian dan 45 negara di dunia. Dari perkembangan Amazon kini telah mengantarkan Jeff Bezos menjadi miliarder dunia. Dengan pendapatan US$10,7 miliar, Jeff dengan Amazonnya kini juga sering mendermakan sebagian pendapatannya. “Mendermakan sebagian uang kita memerlukan perhatian sama besar dengan membesarkan sebuah perusahaan,”sebutnya. Tekad Jeff Bezos untuk merebut peluang yang ada dengan mengorbankan posisi dan jabatannya menunjukkan dirinya adalah seseorang dengan kemauan dan komitmen yang kuat. Dengan bekal keyakinan akan peluang yang menantang, ia bekerja keras membesarkan Amazon.com. Sikap Jeff yang mampu mempertemukan peluang dengan sikap kerja keras dan komitmen kuat patut dijadikan teladan siapapun yang ingin mengembangkan jiwa kewirausahaan.


sumber : http://arnispramudi.com/?p=78

Tidak ada komentar:

Posting Komentar